Kelompok 5
Anggota :
Tema : Benda Langit
Subtema :
Matahari, Pelangi, Bulan, dan Bintang
Latar Belakang
Anak adalah manusia kecil yang memiliki banyak
potensi yang masih harus dikembangkan. Anak-anak pada umumnya akitf, dinamis,
selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya. Anak
bersifat egosentris, memiliki rasa penasaran yang alami, unik, kaya akan
imajinasi dan fantasi. Setiap hari, anak-anak belajar dengan berbagai cara.
Mulai dari belajar di sekolah, membaca majalah anak-anak, menonton tayangan
edukasi, sampai memperhatikan hal-hal di sekitarnya. Hal-hal yang ada di
sekitar anak akan menimbulkan pertanyaan di benaknya, “apa nama benda itu?”,
“mengapa hal itu bisa terjadi?” dan lain sebagainya. Sebagai pembimbing dan
fasilitator yang baik, orang dewasa haruslah dapat menjawab pertanyaan anak
dengan bijaksana. Jika tidak, rasa penasaran (curiosity) mereka tidak akan dengan mudah terpuaskan dan akan
menimbulkan lebih banyak pertanyaan. Masa anak-anak merupakan masa yang sangat
baik untuk menyerap informasi baru (fluid
intelligence) sehingga pada masa ini sebaiknya dapat dimanfaatkan oleh anak
untuk menerima pembelajaran. Oleh karena itu, hendaknya orang dewasa memberikan
kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi berbagai pengalaman baru dengan
berbagai suasana sehingga anak akan memiliki pengetahuan yang kaya dan beragam.
Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling
potensial untuk belajar. Pada masa pra-sekolah, bahkan jauh sebelum itu,
anak-anak telah diajarkan mengenai benda-benda yang ada di langit seperti
matahari, bulan dan bintang. Matahari yang terbit di pagi hari dan tenggelam di
sore hari, digantikan oleh bulan yang bersinar di malam hari, berserta
bintang-bintang. Penjelasan mengenai benda langit pada anak tidak perlu sampai
terperinci karena anak sekolah dasar masih dalam tahap operasional konkrit.
Menurut Piaget,(dalam Sujiono, 2012), pada tahap ini anak sudah memiliki
kemampuan berpikir logis dengan syarat objek-objek tersebut berwujud konkret
dan dapat dilihat.
Mengenalkan benda-benda langit kepada anak memiliki
beberapa manfaat, diantaranya: (1)
Mengenal ciptaaan Tuhan, (2) Mengajarkan bersyukur kepada Tuhan, (3)
Menambah wawasan tentang manfaat benda langit, serta (4) Meningkatkan
kreatifitas dan imajinasi anak.
Pada kehidupan anak-anak, mereka harus memiliki
pengalaman yang konkrit untuk dapat mengaplikasikan imajinasi yang mereka
pikirkan. Dalam pembelajaran yang kami berikan, kami memiliki tujuan agar
mereka memiliki daya tangkap dan imajinasi yang kuat sehingga dapat membantu
mereka yang nantinya akan dibutuhkan untuk membantuk proses kognitif saat
beranjak dewasa.
Hal-hal yang kami lakukan akan diwujudkan dengan cara
metode pembelajaran tematik, dimana hal ini bertujuan untuk membuat anak-anak
dapat berfikir secara kompleks dan terarah sesuai dengan tema yang kami
berikan. Mereka juga akan mengikuti pembelajaran aktif dan kreatif melalui
pembuatan prakarya yang bertujuan untuk merealisasikan tentang apa yang mereka
pikirkan sesuai dengan tema yang kami berikan. Dengan hal ini, diharapkan
seluruh rangkaian pembelajaran yang diberikan akan berhasil membantu anak-anak dalam
memahami segala aspek-aspek pembelajaran dengan tema benda-benda langit yang
akan kami berikan.
Landasan Teori
Mendidik anak bukanlah tugas yang mudah untuk
dilaksanakan. Berdasarkan ilmu pedagogi, pendidik itu haruslah orang dewasa
yang bertanggung jawab. Pendidikan anak merupakan tanggung jawab besar karena
anak adalah manusia yang sangat mudah dibentuk. Guru sebagai penyedia informasi
terbesar bagi anak merupakan pembimbing, pendamping dan fasilitator bagi anak. Guru
bertanggung jawab untuk menyediakan kegiatan belajar yang terarah bagi anak.
Salah satu caranya adalah melalui pembelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu (Asmawati,
2014) adalah salah satu pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan mengintegrasikan subtema ke dalam semua bidang pengembangan kecerdasan
jamak. Tema adalah ide pokok atau gagasan yang akan diajarkan kepada anak guna
mempersempit inti pembelajaran sehingga anak dapat memfokuskan dirinya pada
materi tersebut.
Penggunaan tema dalam menyusun kegiatan belajar akan
sangat bermanfaat jika dikaitkan dengan pengalaman nyata seorang anak. Hal ini
akan memberikan kesempatan bagi anak untuk melihat dan mengeksplorasi langsung
hasil belajar tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan-sehari-hari. Selanjutnya,
pembelajaran anak haruslah dekat dengan lingkungan kehidupan anak sehari-hari.
Hal ini akan mempermudah anak untuk membangun konsep mengenai benda dan
kejadian di sekitarnya. Tema yang dipilih untuk pembelajaran anak haruslah
sesuai dengan tahap perkembangannya. Tema harus berkembang dari yang sederhana
menuju yang kompleks, dari yang mudah menuju yang sulit. Tema yang berkembang
dengan baik akan mempermudah anak sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara
terus-menerus tanpa ada kotak-kotak yang membatasi antar subtema. Oleh karena itu, kelompok akan menggunakan
strategi pembelajaran terpadu untuk melakukan pengajaran yang bertema “Benda
Langit” sebagai salah satu hal yang selalu dekat dengan kehidupan anak.
Tujuan dan Manfaat
Pemberian pembelajaran ini bertujuan untuk membantu anak
memahami mengenai benda-benda langit. Mengenalkan
benda-benda langit kepada anak memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
(1) Mengenal ciptaan Tuhan,
(2)
Mengajarkan bersyukur kepada Tuhan,
(3)
Menambah wawasan tentang manfaat benda langit, serta
(4)
Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi anak.
Identitas Anak Didik
Anak didik terdiri dari 5 orang :
- Berusia 7 sampai 9 tahun
- Tinggal di sekitar Jalan Bakti Luhur gg. Mantri
- Sedang menjalani pendidikan antara kelas 1 sampai 4 SD
Waktu
dan Tempat Pembelajaran
Lokasi :
Jalan Bakti Luhur No. 106 Medan Helvetia
Waktu :
·
Hari I = Jumat, 4 April 2015
Pukul = 15.00-16.30 WIB
·
Hari II = Sabtu, 5 April 2015
Pukul
= 15.00-16.30 WIB
·
Hari III = Jumat, 11 April 2015
Pukul =
15.00-16.30 WIB
Bahan-bahan Prakarya Biaya
1.
Karton 2Kajang Rp10.000
2.
Origami 2Bungkus Rp5.000
3.
Gunting 5 Buah Pribadi
4.
Lem 3Buah Pribadi
5.
Crayon 1Kotak Pribadi
6.
Double-tape 1Gulung Rp4000
Total Biaya Rp19.000
Biaya Reward
Ø Hari Pertama :
Permen 5
buah Rp3000
Wafer
5 buah Rp5000
Ø Hari Kedua :
Roti 5
buah Rp5000
Susu 5
buah Rp5000
Ø Hari Ketiga :
Bingkisan 5 paket
Buku, pensil, dan penghapus Rp15000
Peran
Pertemuan
|
Peran
|
1
|
Pengajar : Kiki dan Nadine
Dokumentasi : Trini
Observer :
Syauqina dan Novita
|
2
|
Pengajar :
Trini dan Syauqina
Dokumentasi : Novita
Observer : Nadine dan Kiki
|
3
|
Pengajar : Kiki dan Novita
Dokumentasi : Nadine
Observer :
Trini dan Syauqina
|
Jadwal
Pengajaran diberikan selama 2 minggu sebanyak 3 kali pertemuan
pada hari Kamis dan Jumat.
JADWAL
PEMBELAJARAN
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Aktivitas
|
Keterangan
|
Jumat,
4 April 2015
|
15.00-15.10
|
1. Perkenalan
|
Perkenalan anggota kelompok kepada anak-anak didik dan sebaliknya juga
menyampaikan tujuan mengenai pembelajaran yang akan diberikan.
|
15.10-15.20
|
2. Ice Breaking
·
Chicken
Dance
|
Untuk mencairkan suasana sebelum pembelajaran dimulai agar anak-anak bisa
menerima pelajaran dengan mudah dan bersemangat.
|
|
15.20-15.40
|
3. Perkenalan
benda-benda langit
|
Pemberian materi dengan menggunakan proyektor dan laptop, anak-anak akan
di recall memory mereka mengenai
benda-benda langit. Pengajaran akan disampaikan dengan menampilkan video.
|
|
15.40-16.10
|
4.Fokus pembelajaran
|
Fokus pembelajaran mengenai matahari dan pelangi yang akan dijelaskan
lebih dalam.
|
|
16.10-16.20
|
5. Mengulang
pemahaman anak
|
Menanyakan kembali kepada anak-anak mengenai pembelajaran yang sudah
didapat tentang benda langit, khususnya matahari dan pelangi.
|
|
16.20-16.30
|
6. Penutupan
|
Memberikan reward
kepada anak-anak didik.
|
|
Sabtu,
5 April 2015
|
15.00-15.10
|
1. Pembukaan
|
Menanyakan tentang
kabar adik-adik didik.
|
15.10-15.20
|
2. Ice Breaking
·
Lagu “Bintang Kejora”
|
Mencairkan suasana agar anak-anak mendapatkan permulaan sebelum topik
diberikan.
|
|
15.20-15.40
|
3. Pemberian materi
|
Penjelasan tentang bulan dan bintang-bintang.
|
|
15.40-16.10
|
4. Membuat prakarya
|
Membuat prakraya bulan dan bintang dari karton dan origami.
|
|
16.10-16.20
|
5. Mengulang pehaman
anak
|
Menanyakan kembali kepada anak-anak mengenai pembelajaran yang sudah
didapat tentang benda langit, khususnya bulan dan bintang.
|
|
16.20-16.30
|
6. Penutupan
|
Memberikan reward kepada anak-anak didik.
|
|
Jumat,
11 April 2015
|
15.00-15.10
|
1. Pembukaan
|
Menanyakan tentang kabar adik-adik didik.
|
15.10-15.20
|
2. Ice Breaking
·
Lagu “Benda-benda
Langit”
|
Mencairkan suasana agar anak-anak mendapatkan permulaan sebelum topik
diberikan.
|
|
15.20-15.50
|
3. Pengulangan pemahaman anak-anak mengenai materi
sebelumnya.
|
Melatih daya ingat anak-anak.
|
|
15.50-16.20
|
4. Prakraya mengenai benda-benda langit yang telah
dipelajari.
|
Agar mereka dapat memahami lebih dalam tentang materi yang dipelajari.
|
|
16.20-16.30
|
5. Penutupan
|
Memberikan reward
kepada anak-anak didik.
|
PELAKSANAAN:
Nama anak didik :
·
Syauqi - 2SD
·
Naina - 4 SD
·
Nadine - 3 SD
·
Manda - 2 SD
·
Wina - 3 SD
·
Iqbal
·
Rara
Kelompok melaksanakan
kegiatan mengajar sesuai dengan hari yang sduah ditetapkan, yaitu pada tanggal
3, 4 dan 11 april 2015 di jalan bakti luhur no. 106 . Sebelum kegiatan dilaksanakan, kelompok sudah terlebih
dahulu mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti kertas, alat
mewarnai, origami, gunting, karton, proyektor, dan laptop.
Hari
Pertama, 3 April 2015:
Hari pertama dibuka
dengan perkenalan anggota kelompok dengan anak didik. Anak-anak yang hadir
lebih banyak dari perkiraan kelompok. Awalnya, kelompok memperkirakan 5 orang
anak yang akan hadir mengikuti pembelajaran namun yang hadir ada 8 orang anak.
Pada hari pertama, yang berperan menjadi pengajar adalah Nadine dan Rizky. Alat
dan bahan yang digunakan pada hari itu adalah laptop, proyektor, speaker,
kertas, dan krayon.
Peserta didik masih
terlihat kaku dan tidak nyaman dengan anggota kelompok oleh karena itu
dilakukanlah ice breaking yaitu chicken dance. Ketika melakukan chicken dance berpasangan, anak-anak
terlihat senang dapat berdansa dengan temannya.
Namun ketika pelajaran dimulai, anak-anak mulai kembali malu-malu dan
tidak menjawab pertanyaan pendidik dengan bersemangat. Pembelajaran dimulai
dengan memperkenalkan benda langit secara umun dan kemudian lebih dikhususkan
membahas matahari dan pelangi kepada peserta didik. Materi yang disampaikan
mulai dari warna matahari dan pelangi, manfaatnya, dan kapan munculnya. Setelah
menyampaikan materi, kelompok mengajak anak-anak untuk menggambar matahari dan
pelangi. Ketika mewarnai anak-anak terlihat masih saling melihat warna apa yang
digunakan temannya. Mereka terlihat belum yakin dengan warna apa yang harus
digunakan dan kelompok juga masih membantu dalam pembuatan gambar. Setelah
gambar mereka selesai, anak didik berfoto dengan hasil karya mereka
masing-masing.
Selanjutnya, kelompok
melakukan review kembali materi
tentang matahari dan pelangi yang telah disampaikan. Beberapa dari mereka dapat
mengingat materi dan berani menjawab namun lebih banyak yang masih diam dan
malu-malu walaupun sudah ditanya secara individual. Diantara seluruh peserta
didik, salah satu peserta didik yang bernama Naina terlihat lebih mudah
memahami materi yang disampaikan.
Hari
Kedua, 4 April 2015:
Pada hari kedua,
peserta didik datang tepat pada waktu yang telah ditentukan dan yang menjadi
pengajar adalah Trini dan Syauqina. Sebelum memulai pembelajaran, pengajar
melakukan review untuk melihat apakah
para peserta didik masih mengingat tentang pelajaran pada hari sebelumnya.
Peserta didik dapat mengulang kembali tujuh warna pelangi dan manfaat matahari
seperti yang telah diajarkan sebelumnya. Setelah dilakukan review, kelompok mengajak peserta didik untuk melakukan ice breaking
dengan menyanyikan lagu
“Ambilkan Bulan, Bu”.
Pada hari kedua, alat
dan bahan yang digunakan adalah laptop, proyektor, pensil, krayon, gunting,
kertas hvs, dan origami. Kelompok memberikan materi bulan dan bintang pada hari
kedua dan terlihat lebih menarik bagi anak didik dan khususnya salah satu anak
didik laki-laki yaitu, Syauqi. Dia sangat antusian dalam menjawab semua
pertanyaan yang diberikan. Meskipun begitu, peserta didik yang lain juga
terlihat serius memperhatikan pengajaran pada hari itu. Nadine sangat semangat dalam menjawab pertanyaan
yang diajukan. Naina berani memperagakan gerakan sambil bernyanyi kedepan.
Selain materi yang disampaikan, kelompok juga mengajarkan beberapa lagu
anak-anak sepert “Bintang Kejora” dan “Bulan dan Bintang” sambil melakukan
gerakannya. Mereka terlihat sangat antusias ketika sedang mempelajari lagu.
Setelah itu kelompok
mengajak anak didik untuk membuat bintang dari origami dan menggambar bulan
dikertas hvs lalu diwarnai. Ketika membuat bintang dari origami, kelompok
memandu anak didik membuatnya dan mengecek satu per satu apakah sudah mengikuti
instruksi dengan benar atau belum. Saat menggambar bulan, anak didik menggambar
dengan bentuk yang berbeda-beda, ada yang bulan sabit, bulan setengah, dan
bulan purnama karena pada awalnya kelompok menjelaskan berbagai macam bentuk
bulan. Seperti hari pertama, setelah selesai membuat bintang dan menggambar
bulan, mereka berpoto dengan hasil karya mereka masing-masing.
Akhirnya, kelompok
melakukan review kembali tentang
materi Bulan dan Bintang. Pada saat review Nadine dan Nina dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan dan kelompok memberikan mereka reward. Melihat Nadine
dan Nina mendapat reward saat menjawab pertanyaan, hal ini memacu
teman-temannya yang lain untuk menjawab dan berani maju ke depan.
Hari
ketiga, 11 April 2015:
Pada hari ketiga,
peserta didik datang sebelum waktu yang ditentukan. Mereka bermain di sekitar
lingkungan pengajaran. Hari ketiga giliran Novita dan Rizky yang berperan
menjadi pengajar. Alat dan bahan yang digunakan pada hari itu adalah karton
berwarna biru (untuk siang hari) dan hitam (untuk malam hari), kertas hvs yang
sudah bergambar matahari, bulan dan pelangi, bintang yang dibuat anak didik
pada hari sebelumnya, dan krayon.
Pada hari ketiga anak
didik terlihat sudah sangat akrab dengan kelompok, sudah tidak malu-malu lagi
dan sangat bersemangat, kecuali satu anak perempuan yang bernama Manda. Manda lebih
sering diam walaupun kelompok sudah bertanya langsung dengannya. Pada hari itu
adalah review dari pelajaran, mereka
terlihat serius dalam mendengarkan kelompok. Tetapi sesekali Manda kurang fokus
dengan apa yang kelompok sampaikan. Setelah itu anak didik diminta untuk
mewarnai gambar matahari terlebih dahulu dan mereka diminta untuk mewarnai
dengan warna yang tepat tanpa bantuan kelompok dan berlomba siapa yang paling
cepat siap lalu menempelkannya pada karton biru atau karton hitam.
Selanjutnya mewarnai
bulan dan bintang dengan peraturan yang sama. Tetapi pada saat mewarnai masih
ada adik-adik yang salah dalam pemilihan warna dan ada juga yang mencontek
warna yang dibuat kawan sebelahnya yaitu Wina yang melihat punya Manda sehingga
hasilnya benar-benar sama. Tetapi kemajuan yang pesat terlihat dari Iqbal, dia
yang semula tidak memperhatikan, di hari ketiga dia sangat bersemangat dan
memperhatikan kelompok dengan tekun, walaupun masih terdapat kesalahan
meletakkan benda-benda langit di malam atau siang hari. Manda di tengah
pengajaran mulai tidak fokus dan tidak mendengarkan kelompok. Nadine yang
selalu bersemangat di setiap pengajaran. Mereka menempel dengan baik di kertas
yang telah disediakan dengan bantuan dari kelompok walaupun ada beberapa yang
salah tempat menempelnya.
Setelah selesai
menempel, anak didik foto dengan setiap hasil karya merea. Terlihat wajah
senang mereka ketika berfoto. Di hari terakhir ini mereka
sangat bersemangat dan mengikuti petunjuk dengan baik, sangat berbeda dari hari
pertama kami mengenal mereka. Dan
mereka sangat senang bisa ikut belajar bersama kelompok karena mereka terlihat kecewa
karena hari itu hari terakhir pembelajaran.
KENDALA
HARI – 1
KENDALA
HARI – 1
- Salah seorang anggota berhalangan hadir dikarenakan oleh paskah, sehingga ada anggota kelompok yang berperan ganda.
- Anak-anak masih canggung dan malu-malu walaupun sudah ditanya khusus ke orangnya.
HARI – 2
- Tidak ada kendala.
HARI – 3
- Kelompok terlambat datang karena kepentingan kampus sehingga anak-anak menunggu sambil bermain.
- Salah satu anak kurang focus dan kurang menerima masukan dari anggota kelompok.
- Salah satu anak terlihat jelas menyontek warna pelangi teman sebelahnya saat melakukan review.
Testimoni Kelompok
:
Nadine Lobian (13-120)
“Saya merasa sangat senang dengan
kesempatan yang diberikan pada mata kuliah Pedagogi. Sehingga dari sini saya
dapat belajar bagaimana untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
dapat mendidik anak didik dengan baik.
Dalam kesempatan ini juga saya mendapat pengalaman dalam mengajar anak-anak”.
Trini A. S. (13-086)
“Saya merasa kesempatan ini membukakan pengalaman yang
berharga bagi saya. Mengajar anak-anak agar lebih memahami benda-benda langit
merupakan hal yang menarik, karena antusias mereka dan menantang keahlian saya
dalam mengajar. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi saya,
sebagai pengajaran bagi saya juga dalam mengajar anak-anak. Saya jadi dapat
mengevaluasi cara mengajar saya dan menerapkan hal-hal yang lebih baik lagi
kedepannya.
Syauqina Batubara (13-082)
“Kegiatan mengajar
anak-anak ini menjadi pengalaman berharga bagi saya. Kegiatan mengajar ini
mengajarkan saya untuk lebih peduli pada dunia pendidikan. Awalnya saya merasa
gugup ketika mendapat peran sebagai pengajar. Namun, ketika anak-anak memberikan
respon yang bergembira dan bersemangat dengan materi yang disampaikan, saya
merasa lebih tenang dan rileks. Respon mereka memberikan power tersendiri bagi saya sehingga saya juga merasa bersemangat
dalam mengajar.”
Novita Sari Lubis (13-082)
“Bagi saya tugas mata kuliah Pedagogi ini sangat
memberikan pengalaman yang berarti bagi saya. Dari sini saya dapat belajar
bagaimana cara memberikan pengajaran kepada anak-anak, berlatih sabar dalam
menghadapi setiap anak yang memiliki karakter berbeda-beda dan menjadi lebih
percaya diri dalam berbicara di depan umum. Saya merasa sangat senang ketika
berinteraksi dengan anak-anak tersebut apalagi ketika mereka merespon dengan
antusias dan membuat saya lebih bersemangat. Saya juga merasa beruntung dapat
membagikan ilmu dan menambah wawasan anak-anak tersebut mengenai benda-benda
langit.”
Rizky Amelia Yasmin Siregar (13-024)
“Saya merasa bahwa
tugas yang diberikam oleh Bu Dina sangat menyenangkan, disamping saya memang menyukai
saat menjadi pengajar, disisi lain saya mendapatkan banyak pengalaman dalam
menghadapi anak-anak yang berkumpul dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Saya merasa beruntung berada ditengah-tengah proses pembelajaran dengan
anak-anak yang antusias dalam pembelajaran mengenal benda-benda langit. Semoga
kedepannya Bu Dina lebih banyak memberikan tugas yang langsung berbaur
kelapangan.”
EVALUASI PRESENTASI
HARI - 1
Kelompok kurang menjelaskan berupa aja saja materi pembelajaran yang diberikan. Kelompok memberikan slide yang berisi gambar benda langit sebanyak 9 slides selama 3 menit, lalu kelompok jelaskan. Selain itu kami juga menampilkan video tentang benda langit selama 3 menit agar anak-anak tidak bosan dan tertarik dengan penjelasannya dengan gambar yang bergerak
HARI - 2
Untuk hari kedua kelompok juga menggunakan slide yang berisi gambar benda langit untuk materi yang disampaikan sebanyak 15 slides pemberian materi selama 5 menit, kelompok membuat gambar dapat bergerak agar anak didik lebih paham dengan apa yang dimaksud. Selain itu kelompok juga menampilkan video lagu yang terdapat lirik didalamnya tentang benda langit selama 2 menit dan mengajak anak didik bernyanyi bersama
KRITIK DAN SARAN
- Devira
Saudari Devira menyampaikan kritik mengenai kesamaan hak yang dimiliki anak didik. Khususnya dalam pemakaian krayon untuk mewarnai. Ketersediaan krayon yang tidak sesuai dengan jumlah anak didik membuat anak didik menggunakan krayon secara bergantian. Hal ini mengakibatkan anak didik menggunakan warna krayon yang tidak sesuai dengan warna yang seharusnya karena tidak sabar menunggu warna yang dibutuhkan
- Yuha
Saudari Yuha bertanya mengenai resiko ketidak rataannya pengajaran yang diberikan karena memiliki anak didik yang beragam jenjang pendidikannya.
Di harapkan tidak terjadi ketidakrataan karena anak didik yang lebih tua dan memiliki pengalaman sebelumnya dapat membantu anak yang lebih kecil sehingga pengajaran dapat berjalan dengan baik.
- Ichfadillah
Saudari Ichfadillah bertanya apakah kelompok memberitahukan mengenai warna bulan yang sebenarnya?
Iya, kelompok memberitahukan kepada anak didik bahwa bulan sbnrnya tidak memiliki cahaya sendiri, melainkan memantulkan cahaya dari matahari.
- Reza
Saudara Reza bertanya apakah tidak hadirnya salah seorang anggota di Hari-1 sudah diketahui sebelumnya atau tiba-tiba? Jika sudah diketahui mengapa tidak diganti hari dimana seluruh anggota dapat hadir?
Terjadi secara tiba-tida dan karena sudah lama ditunda. Pada hari-1 tugas salah seorang anggota hanya dokumentasi jadi kebijakan kelompok bahwa itu tidak menjadi halangan besar.
- Dinda
Saudari Dinda bertanya bahwa kelompok ada mengatakan bahwa ada memberikan pertanyaan kepada anak-anak dan yang bisa menjawab dikasih reward. Apakah anak-anak yang tidak mendapat reward jadi berkecil hati atau sebenarnya kelompok juga memberikan reward pada yg lainnya? Lalu bagaimana respon anak-anak pada hari selanjutnya setelah tahu kalau mereka mendapatkan reward, apakah mereka semakin bersemangat untuk menjawab atau sama saja?
Iya sebenarnya anak-anak yg lain yang tidak menjawab setelah itu juga kami kasih reward supaya tidak ada yang merasa dibedakan atau berkecil hati. Untuk hari-hari selanjutnya terlihat memang mereka lebih bersemangat dalam menjawab pertanyaan, lebih banyak yang mengangkat tangan untuk menjawab. Karena tentunya mereka juga akan merasa kalau lebih baik mendapatkan reward dengan menjawab, ada usahanya daripada cuma sekedar dapat aja.
- Ibu Filia Dina
Ibu Dina memberikan kritik mengenai kesalahan salah satu anak didik dalam memberi warna pada gambar matahari disebabkan oleh kelainan seperti buta warna? Apakah kelompok mengantisipasi hal tersebut sebelum pelaksanaan?
Kelompok memberikan pengajaran mengenai matahari dan meminta anak didik untuk mewarnai matahari di kertas yg telah disediakan, salah satu anak didik mewarnai matahari bewarna hijau. Disini anggota kelompok tidak mengantisipasi sebelumnya apakah anak didik memiliki kekurangan seperti buta warna. Tetapi kelompok menarik kesimpulan bahwa anak didik tidak mengalami buta warna karena anak didik dapat mewarnai pelangi dengan urutan yang baik hal ini melainkan karena anak didik tidak fokus dan tidak sabaran ketika memilih warna karena ingin cepat menyelesaikan gambarnya. Kekurangan crayon juga menjadi faktor penyebab hal tersebut terjadi.
DOKUMENTASI