Friday, June 20, 2014

WAKTU



          Banyak definisi manusia tentang waktu, seperti ; waktu adalah uang, waktu adalah kesempatan, waktu adalah pedang, waktu adalah nyawa, waktu adalah harta yang paling berharga, waktu adalah kewajiban dan tanggung jawab, waktu adalah emas, dan masih banyak lagi. Semua definisi itu benar, karena waktu adalah hal terpenting bagi kehidupan kita dan waktulah yang mengatur semua kegiatan kita. Waktu bukan hanya diibaratkan laksana emas, bahkan waktu sebenarnya jauh lebih mahal daripada permata dan batu mutiara yang paling mahal. Barang siapa yang tidak menyadari nilai waktu semasa hidup ini, dia akan menempuh saat di mana dia akan menyadari nilai waktu dan harganya yang sangat tinggi, serta nilai amal usaha di waktu yang telah dilalaikannya itu.
Semua orang tahu, betapa berharganya yang namanya waktu. Islam sendiri menjelaskan bahwa yang paling berarti dalam kehidupan ini adalah waktu. Meskipun ada sebagian orang yang membatasi harga sebuah waktu hanya dengan berprinsip. Time is Money; waktu adalah uang. Tidak ada harga atas waktu, tetapi waktu memang sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya tetapi menggunakan waktu dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan. Yang namanya waktu tidak dapat diukur dengan ukuran serendah itu, hanya dinilai dengan nilai materi atau uang. Karena harga sebuah waktu jauh lebih berharga dari nilai mata uang, apapun mata uang itu.
Waktu adalah sebuah anugerah Allah yang diberikan kepada manusia agar mempergunakannya dengan profesional demi kesejahteraannya dan demi kebahagiaannya. Karena di dalam sang waktu terdapat kewajiban dan tanggungjawab yang harus dipergunakan manusia dengan sebaik-baiknya. Waktu sangatlah terbatas. Jika waktu telah berakhir atau berlalu, ia tak akan bisa diganti atau kembali. Karena waktu adalah kewajiban dan tanggung jawab, maka manusia berkewajiban pula mempergunakan kesempatan dan mengaturnya dengan sebaik-baiknya.
Sesungguhnya, waktu adalah peluang untuk meraih kesempatan dalam menggapai cita-cita. Sekali kita tinggalkan waktu, saat itu juga kita tidak dapat mengejarnya lagi walaupun sedetik. Hilang kesempatan timbul kekecewaan, karena di dalam waktulah kita mendapat kebahagiaan dan kesengsaraan. Contohnya seperti saat kita gagal mencapai apa yang kita inginkan atau kita cita-cita kan hanya karena kelengahan kita dalam mengatur waktu atau kekeliruan kita dalam melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan hasilnya tidak optimal atau bahkah mengalami kegagalan, pasti kita akan mengatakan “Andai saja waktu bisa kuulang kembali, aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku lagi."
Jadi, janganlah pernah sedetikpun kita sia-sia kan waktu kita selagi kita sehat dan selagi kita mampu untuk melakukan setiap kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi kita. Karena merugilah bagi orang yang gagal di masa depannya. Dan jangan pula kita menyesal nantinya, karena penyesalan itu tidak ada gunanya.

No comments:

Post a Comment