Friday, June 20, 2014

Resume Teori Kepribadian Cattel



·         Sejarah Raymond Bernard Cattell
Cattell lahir di Staffordshire, Inggris, pada tahun 1905 dan menyelesaikan sumua pendidikannya di Inggris. Ia mendapat gelar B.Sc. dari Universitas London pada tahun 1924 dalam bidang kimia, dan Ph.D dalam bidang spikologi di bawah bimbingan Spearman di institut yang sama pada tahun 1929. Ia menjadi dosen pada University College of  the South West, Exeter, Inggris (1928-1931) dan menjadi direktur City Psychological Clinic di Leicester, Inggris (1932-1937).

·         Definisi Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang memungkinkan predikat tentang apa yang akan dikerjakan seseorang dalam situasi tertentu.

·         Struktur Kepribadian
1.      Common Traits dan Unique Traits
Common trait adalah trait yang dimiliki oleh semua orang dalam tingkatan-tingkatan tertentu. Misalnya inteligensi, introvert, dan suka berteman.
Unique trait adalah trait yang dimiliki satu orang saja (bisa juga dimiliki  oleh beberapa orang dengan kombinasi antar trait yang berbeda).

2.      Surface Traits dan Source Traits
Surface traits adalah sifat yang tampak, yang menjadi tema umum dari beberapa tingkah laku. Misalnya, remaja yang lincah, menyenangkan orang lain, dan merencanakan kegiatan yang menarik, mungkin  dapat dikatakan memiliki trait yang periang. Sebaliknya remaja yang senang mengkritik orang lain, memandang masa depan selalu suram, dan tampak kelelahan, dikatakan memiliki surface trait depresif.
Source traits adalah elemen-elemen dasar yang menjelaskan tingkah laku. Sifat ini tidak dapat disimpulkan langsung dari amatan tingkah laku, dan hanya dapat diidentifikasi memakai analisis faktor. Source traits ini bersifat konstitusional (dibawa sejak lahir), atau bersifat bentukan lingkungan (environmental mold).

3.      Ability-Temperament-Dynamic Traits
Ability traits adalah sifat yang menentukan keefektifan seseorang dalam usaha mencapai tujuan. Contoh: kecerdasan.
Temperament traits adalah sifat yang terlihat dari gaya atau tingkah laku. Contoh : ketenangan atau kegugupan, keberanian, santai.
Dynamic traits adalah motivasi atau kekuatan pendorong tingkah laku. Contoh : dorongan, interest.

·         Dinamika Kepribadian
1.      Ergs
Semua dorongan primer yang dibawa bersama kelahiran disebut ERG, seprti seks, lapar, haus, rasa ingin tahu, marah, dan motif-motif lainnya yang biasanya tidak hanya dimiliki manusia, tetapi juga dimiliki oleh primate dan mamalia lainnya.
2.      Sentiment
Sentiment adalah organisasi struktur keseimbangan attitude, yang memperoleh energi belajar dari Ergs tetapi dibentuk oleh hasil belajar. Sentiment merupakan sumber motivasi yang penting karena kecenderungannya mengorganisir diri di sekitar institusi sosial yang menonjol (misalnya karir, agama) atau disekitar orang yang penting (orang tua, pasangan, self), dia dibutuhkan oleh lingkungan sosial dan memuaskan beberapa Ergs pada saat yang sama.
3.      Attitudes
Sikap atau attitude bukan pandangan tentang sesuatu seperti menolak atau menerima, senang atau tidak senang, tetapi sikap adalah konsep tentang tingkah laku spesifik (atau keinginan untuk bertingkahlaku tertentu) sebagai respon terhadap situasi.
4.      Subsidiation
Merupakan rantai yang menghubungkan ergs, sentiment, dan attitudes.



·         Perkembangan Kepribadian
1. Tahap Bayi (Infancy, 0-6 tahun)
Periode pembentukan yang terpenting dalam perkembangan kepribadian. Pada tahap ini individu sangat dipengaruhi oleh orang tua dan saudara-saudaranya, dan secara alami dipengaruhi oleh pengalaman perolehan maknan dan caranya membuang kotoran. Pengaruh-pengaruh tersebut membentuk sikap sosial, kekuatan superego, perasaan aman dan tidak aman, sikap terhadap otoritas, dan kemungkinan kecenderungan neurotic.
2. Tahap Anak (Childhood, 6-12 tahun)
Hanya sedikit masalah psikologis yang timbul, sehingga oleh cattell disebut periode konsolidasi, sesudah periode bayi yang kritis. Ada awal kecendrungan menuju kemandirian dari orang tua dan meningkatnya identifikasi dengan sebayanya, tetapi problemnya tidak besar, kalau dibandingkan dengan periode sebelum dan sesudahnya.
3. Tahap Adolesen (Adolenscence, 14-23 tahun)
Ini adalah periode yang paling menyulitkan dan menekan. Kejadian kelainan mental, neurosis banyak muncul pada periode ini, begitu pula konflik disekitar dorongan kemandirian, keyakinan diri, dan seks.
4. Tahap Kemasakan (Maturity, 23-50 tahun)
Secara umum, awal tahap ini ditandai dengan kesibukan, kebahagian, dan produktivitas. Pada umumnya orang pada usia itu menyiapkan karir, perkawinan, dan keluarga. Kepribadian cenderung tidak mudah berubah, lebih mantap, kalau dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Cattell juga menemukan hanya sedikit perubahan minat dan sikap pada tahap ini.
5. Tahap Usia Pertengahan (Middle age, 50-65 tahun)
Ada perubahan penyesuaian dalam kepribadian sebagai respon terhadap perubahan fisik, sosial, dan psikologikal. Kesehatan dan kekuatan semakin redup pada tahap ini, begitu pula dengan daya tarik pribadi. Anak-anak meninggalkan rumah, dan mulai ada orang dekat meninggal. Biasanya terjadi uji ulang terhadap nilai-nilai yang menjadi pegangan hidup.
6. Tahap Tua (Old age, 65 keatas)
Tahap final, melibatkan penyesuaian sejumlah kehilangan- kematian keluarga dan sahabat, pension, kehilangan status di masyarakat- mengikuti perasaan sendiri dan tidak aman.

No comments:

Post a Comment